Sudah lebih seminggu belakangan ini, rasanya kota Medan jadi panas sekali Panas dalam pengertian suhu yah, gak ada omongan politik disini. Sabtu lalu aku udah rasakan sendiri, panas gak ketulungan. Anak mudanya pun tepar. Itung-itung, emang sekarang lagi musim kemarau yah?
gambar diambil dari sini.
Coba-coba cari tahu, ternyata memang menurut pengukuran BMG kota Medan lagi "kepanasan". Rata-rata suhu mencapai 33 derajat celcius, pantes aja berasa! Dan diperhitungkan, hal ini berlangsung sampai Juni.
(sumber: situs Pempropsu)
Hutan ditebang, RuKo dibangun
Katanya sih suhu naik karena cadangan air di dalam tanah sudah berkurang akibat penebangan hutan dan pembangunan ruko (weleh). Sudah hutang ditebang, bukannya reboisasi yang digalalkkan malah bangunan beton yang dibangun
Padahal studi ahli di Amrik menyatakan, bahwa dampak bangunan beton terhadap pemanasan global, jauh lebih tinggi. Mulai dari persiapannya aja udah mengkonsumsi energi lebih tinggi, belum lagi emisi karbon yang dilepasnya ke atmosfir. Justru yang dianggap green building material adalah kayu. Iya, yang dari jaman dulu digunakan oleh nenek moyang kita sebagai bahan bangunan.
Kayu dianggap lebih sedikit konsumsi energi di dalam pembudidayaannya, dan juga lebih kecil angka emisinya dibandingkan besi atau semen. Hanya saja, barangkali pemeliharaannya yang ribet. Belum lagi waktu produksi yang lama, membuat harganya lebih mahal. Ya inilah konsekuensi pilihan "moderniasi".
Although many people are not aware of their overall makeup, houses require a broad range of natural resources, such as limestone, clay, iron ore, sand, gypsum, wood fiber, resins, coal and more. The process of building them uses energy in the form of electricity, diesel fuel, gasoline, wood, coal, or nuclear power. The cumulative impact of using all these natural resources and energy can be significant in ways that are not always apparent – everything from the electricity used in running a steel mill to the mining of raw materials or the diesel fuel that powers a truck hauling logs.
(sumber: http://www.eurekalert.org/pub_releases/2004-09/osu-sew092104.php)
Penyakit yang timbul
Akibat peningkatan suhu ini juga, banyak gangguan kesehatan yang mulai dirasakan masyarakat. Mulai dari infeksi saluran pernapasan (ISPA), gangguan pencernaan (diare) bahkan gangguan kesehatan kulit. Untuk yang urusan kulit ini, aku udah rasa: kulit ku gosong, jeleknya lagi .. cuma di beberapa tempat, jadi belang
Mengikuti saran untuk menjaga kesehatan, banyak minum air putih dan konsumsi buah segar. Tapi kaya'nya cuma air putih aja lah yang dibanyakin, harga buah latah kenaikan harga BBM
Ini Medan Bung.. :)
Horas Bah..
Bung, udah bertahun neh tinggal di Medan, tapi memang belakangan ini panas sekali lah. Setuju?
Horas juga bah!
wah minum air putih abis bangun tidur itu baik banget
@hanggadamai:
itu terapi air putih, kan?
udah pernah implementasikan, dulu sekali .. sekarang soalnya bingung menentukan : saat yang dinamakan bangun tidur itu, maklum "team kalong" neh ;))
Bukan cuma panas bro. Medan juga makin sumpek, pengap. Macet dimana-mana. Ampun-ampun lah. Tapi untung Warnet pake AC bro. Penyumbang kerusakan ozon juga sih, tapi nggak seberapa dibanding pembakaran dan perusakan hutan, juga emisi buangan kendaraan bermotor. Huehehehe... :) Da lancar nih postingnya. Nggak tepar lagi berarti anakmudanya ya...
@adieska:
Sebenarnya sih AC kan ada juga yang ramah lingkungan, tapi gak ramah sama tetangga yang gak ber-AC (bikin ngiri). Hee,hee
Ini juga masih pemulihan, tapi namanya kerjaan gak bisa ditinggal, bikin badan serasa mau tepar lagi :p